Makalah Perencanaan Pengajaran Pengembangan Bahan Pembelajaran

PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu; Irfan Arif Nugroho, Spd, S.H, M.H















Kelas: i

DISUSUN OLEH:
1.      M. Nurkholis                         20121320396
2.      Muslim                                   20121320418
3.      Nanang Hambali                   20121320421



SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)DHARMA WACAN METRO TAHUN PELAJARAN 2014\2015








KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum,wr.wb
            Puji syukur penulis ucapkan kehadirat allah SWT. Yang mana penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini sebagai syarat untuk mengikuti mata kuliah perencanaan pengejaran, sebagai tugas persentasi perencanaan pengajaran.
            Didalam makalah ini membahas tentang BAB X (PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN) , yang mencakup tentang materi bahan pembelajaran
            Sehubungan dengan hal tersebut diatas, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Dengan segala rendah hati penulis menyajikan kepada para pembbaca, dengan harapan dapat membawa manfaat.
            Demikianlah makalah ini kami buat. Sebagai akhir kata penulis ucapkan trimakasih.


Metro,    februari  2015
Oleh
Kelompok





DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................  i
Kata Pengantar......................................................................  ii
Daftar Isi...............................................................................  iii
Bab 1 Pendahuluan...............................................................  1
A.      Latar belakang masalah........................................... 1
B.      Rumusan masalah.................................................... 1
C.      Tujuan......................................................................  2
Bab II Pembahasan................................................................ 3
A.      Pengertian Bahan Pembelajaran..............................3
B.      Jenis - Jenis Bahan Pembelajaran............................. 6
C.      Mengembangkan bahan pembelajaran................... 9
Bab III Penutup..................................................................... 11
A.      Kesimpulan………………………………………………………….. 11
B.      Saran…………………………………………………………………….11










BAB I
Pendahuluan
A.     Latar Belakang
Bahan atau materi pembalajaran merupakan substansi yang akan di ajarkan dalam kegiatan pembelajaran.Dengan demikian guru harus menguasai bahan pembalajaran dengan baik.Ada tiga persoalan utama yang berkaitan dengan penguasaan materi pembelajaran yaitu penguasaan materi pokok,uraian materi,materi pelengkap. Materi pokok adalah materi pembelajaran yang di ajarkan oleh guru . Uraian materi adalah pemecahan materi pokok, maupun sub-sub materi. Sedangkan materi pelengkap merupakan materi penunjang yang di butuhkan dalam pembelajaran untuk membuka wawasan dalam penunjang penyampaian materi pokok.

B.      Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, yang diantanya sebagai berikut:
1. Apa pengertian bahan pembelajaran?
2. Apa saja jenis-jenis bahan pembelajaran?
3. Mengembangkan bahan pembelajaran?

C.      Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalh ini, yang diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui bahan pembelajaran
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis bahan pembelajaran
3.      Untuk mengetahui mengembangkan bahan pembelajaran




BAB II
Pembahasan

A.      Pengertian bahan pembalajaran
Bahan atau materi pembalajaran merupakan substansi yang akan di ajarkan dalam kegiatan pembelajaran.Dengan demikian guru harus menguasai bahan pembalajaran dengan baik.Ada tiga persoalan utama yang berkaitan dengan penguasaan materi pembelajaran yaitu penguasaan materi pokok,uraian materi,materi pelengkap. Materi pokok adalah materi pembelajaran yang di ajarkan oleh guru . Uraian materi adalah pemecahan materi pokok, maupun sub-sub materi. Sedangkan materi pelengkap merupakan materi penunjang yang di butuhkan dalam pembelajaran untuk membuka wawasan dalam penunjang penyampaian materi pokok. Materi penunjang biasanya bersumber dari disiplin ilmu yang berbeda dengan materi pokok. Beberapa pendapat  yang berkaitan dengan bahan pembelajaran adalah:

            Arikunto menjelaskan bahwa bahan pembelajaran merupakan unsur inti yang ada dalam kegiatan pembelajaran, karena memang bahan pembelajaran itulah yang di upayakan untuk di kuasai guru. Sedangkan darwin syah menjelaskan bahwa bahan pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang berisi pesan dalam bentuk-bentuk : konsep prinsip, definisi, kon teks, data, fakta, proses, nilai dan keterampilan. Dari kedua pendapat di atas secara umum bahan pembelajaran merupakan seperangkat materi yang di susun secara sistematis sehingga tercipta suasana yang memungkinkan proses belajar mengajar.




B.       Jenis-Jenis Bahan Pembelajaran

Bahan pembelajaran dapat di bedakan berdasarkan beberapa hal.
Berdasarkan bentuk-bentuk  pesan maka bahan pembelajaran dapat di bedakan menjadi:
                Konsep. Konsep adalah gagasan atau ide-ide yang memiliki ciri-ciri umum, misalanya: keimanan dan ketakwaan.
Prinsip . Prinsip adalah kebenaran dasar yang merupakan pangkal tolak untuk berfikir , bertindak dan sebagainya.
Definisi. Definisi adalah kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, ciri-ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas.
Konteks. Konteks adalah suatu uraian kalimat yang mendukung atau menjelaskan makna atau situasi yang dihubungkan dengan suatu kejadian.
Data. Data adalah keterangan yang dapat di jadikan bahan kajian baik berbentuk angka, maupun tidak berbentuk angka yang diperoleh dari rekaman, pengamatan, wawancara, atau bahan tertulis.
Fakta. Fakta adalah suatu kejadian atau peristiwa yang telah terjadi dikerjakan atau dialami.
Proses. Proses adalah serangkaian peristiwa yang merupakan gerakan-gerakan perkembangan dari suatu benda atau manusia.
Nilai. Nilai adalah suatu yang diharafkan. Dinginkan dan dicita-citakan oleh suatu masyarakat, dan merupakan pengakuan masyarakat secara umum mengenai ukuran baik dan buruk.
Keterampilan. Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan dan mengerjakan suatu secara jasmaniah (menulis,membaca, berlari, gerakan sholat dan sebagainya). Dan secara rohaniah (berfikir, menganalisis, membedakan, dan sebagainya).

Secara garis besar bahan/materi pembelajaran dapat dibedakan menjadi 4, yaitu: fakta, konsef, prinsip, dan keterampilan.


1)      Fakta/informasi

Informasi sering disebut fakta, pengetahuan, atau isi. Sifat bahan informasi ini adalah hapalan. Contoh dari jenis belajar informasi adalah belajar lambang, kata, istilah, definisi, peraturan, persamaan, perkalian, pernyataan sifat, dan lain sebagainya. Karena beljar informasi bersifat hapalan, maka ada beberapa kerugian dalam belajar jenis ini, antara lain: (a) hasil tidak efektif dan sedikit yang dapat dipindahkan kedalam situasi lain, (b) tidak dapat disimpan lama. Untuk mengatasi kelemahan tersebut ada cara untuk mempelajari informasi, antara lain sebagai berikut:
            Dengan membuatnya ke dalam pola yang bermakna atau ke dalam suatu rangkaian yang logis seperti mengguankan singkatan, akronim, dan cara-cara lain.
Membuat bentuk stimulus yang berbeda.  Misalnya dengan menunjukkan gambar, model, peta, kunjungan ke objek nyata dan percoba
Bahan informasi digunakan apabila bahan tersebut sering kali di ulang. Contoh perkalian, nama-namalatin, dan masih banyak lagi.
(2)  Konsep

            Konsep disebut juga pengertian , yaitu merupakan serangkaian perangsangan  dengan sifat-sifat yang sama. Konsep dapat di bedakan atas:
            Konsep yang sederhana , yaitu pola unsur bersama di antara anggota kumpulan atau rangkaian. Hakikatnya suatu konsep tidak terdapat di dalam masing-masing anggota, tetapi di dalam unsur atau sifat yang terdapat semua anggota . Contoh: daerah konsep yang lebih tinggi, yaitu yang mempunyai hubungan  konsep dasar.

Contoh: jantung

Cara mengarjakan  suatu konsep dapat ditempuh dengan cara:

a)   Renungkan  arah, orientasi, dan aplikasi konsep yang di pelajari
b)   Tinjau kembali unsur prasyarat konsep yan di pelajari.
c)    Sajikan stimulus sederhana yang tepat dari unsur-unsur, pola, atau hubungan bersama dapat diketahui.
d)   Definisikan dan asosiasikan nama konsep.
e)   Petugas asosiasi malalui berbagai contoh dan aplikasi.
f)     Pertajam kemampuan dengan mengguanakan lebih banyak contoh yang realistis. Dalam beberapa kasus contoh-contoh negatif  berguna  untuk mempertajam kemampuan.
g)   Berikan latihan dan peninjauan kembali.
h)   Uji kemampuan melalui konsep, mengguanakan konsep, mendefinisikan konsep, dan menamkan konsep.      
3. Prinsip
Prinsipadalah pola hubungan  funsional antara konsep. Prinsip pokok yang diterima dengan baik dinamakan hukum. Jenis belajar ini mempunyai kebaikan-kebaikan, antara lain sebagai berikut;
Merupakan sarana penting untuk meramalkan, memecahkan masalah, dan membuat kesimpulan baru.
Prinsip sangat berguna untuk menyatakan sebab akibat. Bila prinsip telah dikuasai dengan baik, banyak fakta dapat diperoleh melalui kesimpulan logis.
Jika digunakan bersama-sama dengan kemampuan manusia lainnya, prinsip menjadi sarana pokok dalam memperkaya informasi.

Dalam belajar prinsip , konsep persyarat hendakanya siap dulu, dan siap dignakan dalam ingatan jangka pendek. Contoh: prisip sirkulasi darah, harus memahami konsep darah dan konsep jantung. Cara mengajar prinsip dapat dilakukan dengan langkah-langkah:
A. Renungkan orientasi, hubungan dengan belajar, sebelumnya dan alikasikan prinsip yang akan dipelajarai.
B. Mintalah siswa mengingat kembali untuk mengecek, apakah dia mengerti konsep prasyarat yang diperlukan.
C. Tunjukan contoh sederhana pola hubungan prinsip.
D. Jika perlu, gunakan syarat tertentu untuk membawa siswa menemukan sendiri hakikat hubungan tersebut.

4.keterampilan
Keterampilan adalah pola kegiatan yang bertujuan, yang memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi yang dipelajari. Keterampilan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu psikomotorik dan intelektual. Contoh dari keterampilan psikomotorik antara lain menanam, bersepeda, mengajar, berenang dan lain sebagainya. Sedangkan contoh dari keterampilan intelektual adalah merumuskan masalah, mengadakan penelitian, mengadakan penelitian, menyimulkan, dan masih banyak lagi.

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan didalam belajar keterampilan adalah sebagai berikut;
A. Jelaskan tujuan dan nilai keterampilan yang dipelajari kepada siswa
B. Tunjukan tingkat prestasi siswa yang diharapkan bagaimana hal itu akan dinilai.
C. Ulang kembali pelajaran sebelumnya yang diperlukan sebagai prasyarat atau yang berguna untuk mempelajari ketrampilan

            Jenis-jenis bahan pembelajaran yang telah diklasifikasikasikan diatas dapat dijelaskan satu persatu, yaitu;
1. Bahan pembelajaran cetak (printed)
A. Handout
Handout adalah bahan-bahan tertulis yang disiapkan oleh guru untuk memperkaya presentasi. Biasanya handout diambilkan dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi.andout dapat diperoleh dengan cara download dari internet atau menyadur dari buku.
B. Buku
Buku adalah tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan , didapat dari berbagai cara misalnya, hasil penelitian, hasil pengamatan, aktualisasi pengalaman , otobiografi  atau hasil imajinasi seseorang yang disebut sebagai fiksi.
C. Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri atau dengan bimbingan guru. Pembelajaran dengan modul memungkinkan siswa yang memiliki kecepatan tinggi dengan alam belajar akan lebih cepat menguasai kompetensi dasar.
D. Lembar erja siswa (LKS)
Lembar kerja siswa (students worksheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. LKS biasanyaberupa petunujuk, langkah-langkah menyelesaikan suatu tugas . LKS dapat dignakan untuk  sistem mata pelajaran.

E. Brosur
Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dapat dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi.
2. Bahan pembelajaran dengan (audio)
A. Piringan hitam (compact disk)
Media ini dapat menyimpan suara yang dapat diperdengarkan berulang-ulang, biasanya untuk pembelajaran bahasa dan musik .
B. Radio
Radio broadcasting adalah media dengar yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran. Dengan radio siswa belajar sesuatu. Program radio dapat dirancang sebagi bahan pembelajaran dengan cara pada jadwal tertentu mentiarkan materi pembelajaran.
3. Bahan pembelajran pandang denagar ( audiao visual)
A. Vidio / film
Vidio/film merupakan alat bantu yang didesain sebgai bahan pembelajaran . Program vidio/ film biasanya disebut sebagai alat bantu pandang dengar (audio visual aid).
B. Orang/narasumber
Orang sebagai nara sumber dapat juga dikatakan seabagai bahan pembelajaran yang dapat dipandang dan didengar. Seseorang dapat belajar kepada orang biasanya kepada orang tersebut memiliki ketrampilan.
4. Bahan pembelajaran interaktif
Multimedia interaktif adalah kombinasi dari dua atau lebih media (audio , teks, grafik, gambar, aminasi, atau vidio) yang penggunaannya dimanipulasi untuk mengendalikan dan atau prilaku alami dari suatu presentasi. Bahan ini sangat mudah penggunaannya dalam mempelajarai bidang tertentu . Bahan pembelajaran interaktif  dalam menyiapkannya diperlukan pengetahuan dan ketrampilan pendukung yang memadai terutama dalam mengoperasikan peralatan seperti komputer, kamera, vidio, dan kamera foto. Bahan pembelajaran interkatif biasanya disajikan dalam bentuk compact disk ((CD).
C. Mengembangkan bahan pembelajaran
Dalam rangka mengembangkan bahan pembelajaran diperlukan identifikasi langkah-langkah, memilih dan memilah agar dalam pengembangan tersebut tidak terjadi penyimpang yang erlu dipertimbangkan dalam mengembangkan bahan pembelajaran. Macam-macam  pengembangan bahan pembelajaran dapat dilasifikasikan atas beberapa kecenderungan yaitu;
Pengembangan banah pemebelajaran mandiri adalah bahan pembelajaran yang proses pengembangannya dilakukan secara mandiri.
Pengembangan bahan pembelajaran konvensioanal adalah produksi bahan pembelajaran yang aktivitasnya dikuasai seluruhnya oleh guru . Pengembangan bahan pembelajaran pedoman belajar siswa (PBS) adalah guru memiliki dan mengumpulkan bahan pembelajaran.

Selanjutnya beberapa pedoman dalam mengembangkan bahan pembelajaran dapat dilakukan seperti cara berikut :
1. Menetapkan mata pelajaran
Mata pelajaran yang biasa disebut mata pelajaran atau mata kuliah merupakan mata pelajaran makro dan perlu penjabaran lebih lanjut.
2. Menetapkan topik
Topik adalah bagian dari mata pelajaran
3. Menetapkan materi pokok
Menetapkan materi pokok merupakan penjabaran sekaligus sebagai pengembangan topik

            Hal-hal yang perlu dipertimbangan dalam mengembangkan bahan pembelajaran antara lain sebagai berikut;
Pengembangan bahan pembelajaran harus tetap terkandung dalam bahan pembelajaran standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Pengembangan bahan pembelajaran harus memperhatikan macam-macam  pengembangan bahan pembelajaran.
Pengembangan bahan pembelajaran adalah memperluas dan memperdalam materi yang yang harus dikuasai siswa.






BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Bahan atau materi pembalajaran merupakan substansi yang akan di ajarkan dalam kegiatan pembelajaran. Setiap guru harus menguasai materi atau bahan pembelajaran dengan baik.Ada tiga persoalan utama yang berkaitan dengan penguasaan materi pembelajaran yaitu penguasaan materi pokok,uraian materi,materi pelengkap.

B. Saran
Dari uraian yang ada pada makalah ini, kurang lebihnya mungkin masih terdapat sedikit banyaknya masalah-masalah yang terjadi baik dalam penulisan maupun isi penjelasan yang ada didalamnya, diharapkan untuk selanjutnya akan dapat lebih baik lagi, dengan menjadikan kekurangan pada makalah ini sebagai pelajaran agar dapat lebih baik untuk kedepannya. 



Related Posts:

0 Response to "Makalah Perencanaan Pengajaran Pengembangan Bahan Pembelajaran"

Post a Comment